Senin, 03 November 2014

Profil Banten

SITUASI  KEADAAN  UMUM

Wilayah Provinsi Banten Memiliki Luas wilayah 8.800, 83 KM2. Wilayah Provinsi Banten terletak pada batas astronomis 1050 1'11'-1060 7'LT"BT dan s0 7'So"-70 1t1rr LS, mempunyai posisi strategis pada lintas perdagangan internasional dan nasional.
Temperatur didaerah pantai dan perbukitan berkisar antara 220 C dan 320 C, sedangkan suhu dipegunungan dengan ketinggian antara 400 -1.350 M dapat mencapai antara 180 C- 290 C.

Adapun wilayah perbatasan Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan laut jawa.
  • Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
  • sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda
Wilayah Administrasi pada tahun 2009 Provinsi Banten memiliki 4 kabupaten dan 4 kota yang meliputi :
  • Kabupaten Pandeglang
  • Kabupaten Serang
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Kota Cilegon
  • Kota Serang

KEPENDUDUKAN

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, hampir tidak satu pogram-pun yang tidak memperhatikan penduduk. OIeh karena itu informasi kependudukan , dengan berbagai kareteristik, kecenderungan dan deferensiasinya menjadi semakin penting. Penduduk disuatu daerah pada dasarnya merupakan asset / potensi pembangunan yang cukup besar jika penduduk tersebut berkualitas, namun sebaliknya jika suatu daerah memiliki jumlah dan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat tetapi dengan kualitas yang rendah justru akan menjadi beban besar bagi proses pembangunan yang akan dilaksanakan. Pada tahun 2009 estimasi jumlah penduduk di Provinsi Banten 10,295,519 bila dibandingkan tahun 2008 berjumlah 9.602.445. Laju perkembangan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah bukan hanya disebabkan pertambahan penduduk secara alamiah, akan tetapi tidak terlepas dari kecenderungan bertambahnya migran baru yang masuk yang di dukung dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga pendapatan masyarakat akan bertambah dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Tersedianya fasilitas umum yang memadai, dan terjadi perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industry.

DERAJAT  KESEHATAN

A. Mortalitas
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat di lihat dari kejadian kematian datam masyarakat dari waktu ke waktu. Kematian dapat dipakai sebagai indicator keberhasilan pelayanan kesehatan dan program kesehatan lainnya.

Jumlah Kematian Bayi
Kematian bayi merupakan salah satu indikator utama pembangunan kesehatan. Pada tahun 2009 jumlah kematian bayi yang terjadi di Provinsi Banten mencapai 865 angka ini menurun bila dibandingkan 2009
Jumlah kematian Ibu
Pada tahun 2009 jumrah kematian Ibu di provinsi Banten mencapai 223 kematian Ibu, sedangkan tahun 2008 yang mencapai 202 kematian ibu.
Status Gizi Balita
Perkembangn gizi dipantau melalui hasil pencatatan dan pelaporan perbaikan gizi masyarakat yang tercermin dari hasil penimbangan bayi dan balita setiap bulan diposyandu. Status gizi balita merupakan salah satu indicator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Peningkatan status gizi diarahkan pada peningkatan intelektualitas, permasalahan gizi yang masih ada dan cenderung bertamuktivitas dan prestasi kerja sedangkan penurunan angka gizi kurang.Gizi kurang dan gizi buruk, masalah gizi disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat, keadaan sosial ekonomi masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons